"Semoga hujan tak pernah berhenti menyertai di hari-harimu. Mendapat kekasih baru yang terbaik semoga lekas kamu rengkuh". Bukanya pamrih, tapi aku hanya ingin tahu sesuatu. Walau sudah tak bersama lagi, kamu pernah menjadi orang yang membuat aku sadar bahwa mencintai & dicintai memang berharga rasanya.
Semua sudah berjalan, semua sudah terlewati. Pada akhirnya semua harus berakhir pada satu titik, entah itu titik menyatukan/titik untuk mengakhiri semuanya. Entah kapan itu.
Kini tiba waktu kita sayang, waktu yang sudah ditakdirkan untuk melebur semuanya menjadi kenangan.
semua berakhir
semua usai
Kita tak perlu saling menyesal, semua yang pernah terjadi biarlah terjadi, kita harus saling berlapang hati, menerima..ternyata kita tidak berhasil menyatukan mimpi.
Bagiku kamu tetaplah kamu, seseorang yang pernah begitu kucintai dan kurindukan di malam-malamku. Seseorang yang pernah kuinginkan, meski akhirnya pelan-pelan kusadari, kamu tak lagi milikku.
Bagiku kamu tetaplah kamu, seseorang yang pernah begitu kucintai dan kurindukan di malam-malamku. Seseorang yang pernah kuinginkan, meski akhirnya pelan-pelan kusadari, kamu tak lagi milikku.
Harapan untuk bersatu sampai rambut beruban ternyata harus terhenti sampai saat ini. Do'a-do'a yang berisi mimpi indah berdua dimasa depan serasa sirna, selesai begitu saja. Seberapa banyak aku dan kamu memohon, berapa banyak air mata yang kita teteskan ketika berdo'a, tak akan ada hasil jika memang Tuhan tidak mengijinkan.
Terimakasih telah membuatku merasakan hal membahagiakan ini, walau hanya sebentar. Semoga kita sama-sama mendo'akan dan menjadi lebih baik kedepannya. Kuharap kamu disana ikut mengamini walau hanya dalam hati.
