Wednesday 1 June 2016

Kehidupan

Okey, walaupun di semarang aku hidup sendirian, disini ntah kenapa Semarang sukses bikin aku kangen, aku jadi merasa hidup diantara dua dunia, Semarang dan Kudus, keduanya adalah runah buat aku, keduanya punya kenangan, punya memori.

Bulan puasa, bingung agak klimpungan gimana saur dan lain-lain yang biasanya udah ada dan dihidangkan oleh emak. Hari demi hari aku jalani dan sepertinya aku sudah terbiasa dengan bermacam-macam 'godaan' !!!. Aku juga sudah mulai terbiasa untuk bangun jam 2 dini hari untuk sahur, walaupun menunya nggak pernah berubah : mie instan dalam gelapnya dapur sambil berlinang air mata (nggak nangis lho, cuman berlinang) kalau teringat betapa ' nggak enak' nya hidup sendirian dan jauh dari keluarga. Tapi ini jalan yang sudah aku putuskan untuk dijalani, go big or go home.

No comments:

Post a Comment